Minggu, 18 Oktober 2020

Peran Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan

 Meyta Dian Sari

1701050105


SISIMIK IAIN METRO 

Sistem informasi akademik berbasis web saat ini merupakan tuntutan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya di perguruan tinggi. IAIN Metro juga mengembangkan sistem E-Learning dalam kegunaanya sangat banyak, di situasi dan kondisi saat pendemi ini, mahasiswa maupun dosen agar melakukan pembelajaran dengan cara Daring (Online).


Selengkapnya bisa unduh disini


Minggu, 07 April 2019

Nama: Meyta Dian Sari
NPM : 1701050105
Jurusan/prodi : PGMI/ C
 Tentang Keluargaku

Assalamualaikum wr wb.
Sebelumnya perkenalkan nama saya Meyta Dian Sari, Saya merupakan anak pertama dari 3 saudara, adik saya yang pertama adalah perempuan yang di beri nama Tika Amirul Sholeha dan adik saya yang kedua adalah laki laki yg di beri nama Bagas Habib Khoirul Anam. Kami di lahirkan dari rahim ibu kami yang bernama Sumiyati, dan bapak kami bernama Suyadi. Pekerjaan bapak saya sehari hari adalah petani dan peternak lele. Sedangkan ibu saya hanyalah ibu rumah tangga namun biasanya juga ikut serta membantu bapak saya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Singkat cerita, dari beberapa teman teman kuliah saya hanya saya yang berasal dari kota Palembang tepatnya di daerah Oku Timur. Rindu keluarga, rindu lingkungan tempat tempat adalah hal yang biasa bagi saya. Namun hal itu tidak membuat saya berkecil hati dan putus asa. Bapakku adalah laki laki terhebat dalam hidupku, yang tak pernah berhenti mensuport diriku, tak pernah lelah berjuang untukku, dan tak pernah mengeluh dalam membahagiakanku. Beliau merupakan cinta pertama ku, karna hanya beliaulah yang tidak akan pernah menyakitiku sepanjang hidupku😁.  Begitu juga dengan ibu ku,,beliau adalah sosok wanita yang selalu menguatkan ku, selalu membimbingku dalam kebenaran, selalu memberiku semangat dan motivasi tentang apa arti perjuangan juga arti hidup yang sesungguhnya.  Meskipun terdapat banyak cibiran dari orang orang tentang ku dan keluargaku, namun orangtuaku tidak pernah berhenti untuk mencarikan nafkah untukku dan adik adikku,,demi masa depanku juga adik adiku.  Ketika pertama kali saya mengambil keputusan akan melanjutkan ke perguruan tinggi, banyak yang tidak setuju dengan hal itu , dengan alasan bahwa orang tuaku tak akan sanggup membiayai semua itu. Namun bapak dan ibuku tetap berpegang teguh pada pendirian dan tetap akan menyekolahkan ku ke perguruan tinggi. Di suatu hari tiba waktu akan tes Mandiri di IAIN Metro, bapakku begitu semangat menghantarkanku untuk tes dengan bekal keyakinan bahwa aku akan berhasil mengikuti tes tersebut, dan alhamdulillah akhirnya saya di terima di kampus IAIN Metro berkat usaha, keyakinan serta doa kedua orang tuaku. Semoga Allah tetap memberimu kesehatan,penjagaan, dan rezeki yang halal pak buk😢 dan semoga anak anakmu bisa meraih cita citanya untuk bisa membahagiakanmu kelak. Aamiin.
Sekian cerita singkat tentang keluarga saya, mohon maaf bila ada kata kata yang kurang pantas.
Wassalamualaikum wr wb

Sabtu, 06 April 2019

TUGAS UTS PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun Oleh: Meyta Dian Sari
Jurusan/ Kelas: PGMI/ C
NPM: 1701050105



Pengarang     : UswatunHasanah, M.Pd.I., Dra. Isti Fatonah, M.A., Dra. Haiatin Chasanatin, M.A., dan Much Deiniatur, M.Pd.B.I.
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
ISBN : 978-602-425-650-0Tahun Terbit  : 2018
Tebal Buku :140+viii
Harga Buku : Rp.60.000
Buku karya Uswatun Hasanah, M.Pd.I., dkk. ini membahas banyak sekali materi yang terkait tentang psikologi pendidikan. Dari mulai pengertian psikologi sampai dengan manfaat mempelajarinya. Namanya juga psikologi pendidikan, jadi secara otomatis pada buku ini dibahas apa saja yang berkaitan dengan pendidikan.
Proses pendidikan akan ada istilah belajar, mengajar, dan peserta didik. Pada buku ini dijelaskan teori-teori belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Belajar itu dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sedangkan mengajar, hal yang erat kaitannya dengan mengajar adalah guru. Guru ini terbagi atas tiga yaitu gurunya manusia, guru robot, dan guru matrealistis. Sedangkan peserta didik adalah sasaran utama dalam pedidikan. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sangat mempengaruhi bagaimana nanti kedepannya. Peserta didik sendiri memiliki berbagai potensi masing-masing, seperti bakat, inteligensi, dan Multiple Intelligences (banyak pengetahuan).
Kelebihan buku ini yaitu penjelasannya mudah dipahami, artinya walaupun sedikit jumlah halamannya namun inti pokok dari materi jelas. Dari segi tampilan juga menarik, karena kertas yang digunakan pada buku ini bagus, putih bersih.
Kelemahan dari buku ini, yaitu jumlah halamannya terlalu sedikit, padahal sub bab yang dimuat pada buku ini banyak. Tidak memuat gambar ilustrasi terkait materi sehingga membuat pembaca cepat bosan

Judul Buku                : Pskilogi Pendidikan
Penulis                        : Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Penerbit                      : ALFABETA, CV
Tahun Penerbitan     : 2012
Jumlah Halaman       : 168 Halaman
No. ISBN                    : 978-602-9328-71-4
Pada buku ini membahas tentang tujuan, proses, dan aspek-aspek pendidikan.Penekanannya adalah pada proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Dunia pendidikansangat luas, banyak aspek-aspek yang terkandung didalamnya, termasuk guru dan murid. Hubungan guru dengan murid dan segala aspek pendukungnya menjadi persoalan yang akan dibahas dalam bab pertama yakni tentang
1)Pemahaman Tentang Pkisologi Pendidikan dan beberapa aspek yang terdapat didalamnya.
2) Pengertian PsikologiPendidikan. Psikologi pendidikan membantu guru-guru untuk memahami murid-murid dalam proses belajar, dan merangsang mereka untuk melaksanakan pendidikanselanjutnya.
Pada bab kedua yaitu tentang perkembangan, pendidikan adalah upaya untukmengembangkan potensi anak atau peserta didik kearah pencapaian kedewasaan. Bab ketiga yakni Potensi-potensi belajar.
Belajar pada bagian ini terdapat berbagai aspek potensi pelajar yang amat signifikan dengan proses belajar
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Buku ini sudah cukup baik dalam menyampaikan materi tentang psikologi pendidikan dan banyak aspek yang dapat kita dapat pelajari namun akan lebih baik jika dapat menyampaikan isi materi lebih dalam dan luas. Serta sampul buku dibuat semenarikmungkin.

Pengarang   : Prof. Dr. H. Abdul Hadis, M.Pd. dan Prof. Dr. Hj. Nurhayati B., M.Pd.
Judul Buku  : Psikologi dalam Pendidikan.
ISBN   : 979-8433-61-6.
Tahun Terbit  : 2010 (edisi revisi).
Penerbit  : Alfabeta, cv.
Tebal Buku  : 111 + x Halaman.
Buku ini sangat berguna bagi dosen, guru, mahasiswa, orangtua, dan masyarakat. Karena pada buku ini dijelaskan tentang psikologi pendidikan, gejala-gejala jiwa yang dialami setiap manusia, hal itu yang akan membantu pendidik dalam memahami gejala-gejala aktivitas jiwa dari peserta didik. Selain itu juga dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ataupun remaja.
Buku ini juga menjelaskan tentang teori-teori belajar dan permasalahanya seperti fakto yang sangat berpengaruh dalam belajar. Dalam menciptakan suasana belajar yang baik pasti diperlukan manajemen kelas yang baik agar terciptanya sikap disiplin bagi siwa maupun guru. Dan hasil belajar siswa yang baik merupakan tujuan dari adanya psikologi pendidikan.
Kelebihan buku ini yaitu dari segi tampilan menarik, desain covernya bagus. Dan bahasa yang digunakan mudah dipahami. Sedangkan kelemahannya yaitu tidak adanya gambar atau tabel terkait materi yang dijelaskan, sehingga membuat pembaca cepat bosan saat membacanya.


Judul Buku                :  Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru   
Nama Pengarang      : Dr. Muhibbin Syah, M.Ed.
No ISBN                     : 979-692-972-6
Tahun Terbit             : 2008
Jumlah Halaman       : 267     
Harga Buku               : 55.000
Ringkasan                  :
Kandungan pokok dalam buku ini ada dua yaitu hal belajar dan hal mengajar yang menjadi pembahasan dalam buku ini. Mengingat pentingnya dalam setiap proses pengajaran baik dalam satun pendidikan sekolah maupun satuan pendidikan luar sekolah. Dan dalam hal belajar mengajar  dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama tentang definisi psikologi, pendidikan dan pengajaran. Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari bahasa Inggris psychology. Yang dapat didefinisikan dengan ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia. Sedangkan pendidikan berasal dari kata didik lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi mendidik artinya memelihara dan memberi latihan. Dan mengenai pengajaran berasal dari kata ajar artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut). Kata mengajar berarti memberi pelajaran.
Bagian kedua mengulas batasan perkembangan manusia yang meliputi dimensi (cakupan dan ukuran) rohaniah dan jasmaniah. Yang didalamnya terdapat 1) Aliran Nativisme, 2) Aliran Empirisme, 3) Aliran Konvergensi. Perkembangan manusia dimulai dari bayi sampai tua yang di buat melalui beberapa fase dan tugas.
Bagian ketiga membahasa tetang belajar yang memiliki arti kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Didalam buku ini juga diberikan contoh belajar yang membuat kita lebih memahami tentang belajar itu apa melalui contoh tersebut. Serta teori belajar seperti 1) Koneksionisme 2) Pembiasaan Perilaku Respons 3) Pembiasaan Klasik 4) Teori Pendekatan Kognitif.
Bagian keempat membahas tentang mengajar yang memiliki istilah kunci yang hampir tak pernah luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanaya. Dalam pembahasan ini juga diberikan contoh mengajar, dan pandangan-padangan pokok mengenai mengajar yaitu 1) mengajar sebagai ilmu 2) mengajar sebagai seni. Dan juga metode dan model yang digunakan dalam mengajar peserta didik. serta strategi dan tahapan dalam mengajar pada bagian ini bagus sekali untuk dibaca oleh seorang guru ataupun calon guru agar memahami tentang apa itu mengajar yang baik.
Didalam buku ini juga penulis memberikan ayat-ayat al-quran pada salah satu bagian pembahasan. Yang membuat buku ini lebih menarik untuk dibaca.
Kelebihan
Dalam buku ini penggunaan bahanya mudah dipahami pembaca  karena menggunakan bahasa yang sederhana. Buku ini juga dilengkapi dengan teori-teori dan tabel. Dan juga mencantumkan beberapa ahli dalam stiap pembahasaan.
Kelemahan
Di dalam buku ini pembaca tidak akan menemukan gambar/ilustrasi terkait pembahasan yang ada didalamnya, sehingga membaca buku ini sedikit agak membosankan.

Judul Buku                : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Nama Pengarang      : H.C. Witherington
Diterjemahkan oleh  : M. Buchori
No ISBN                     : 979-518-201-3
Jumlah Halaman       :276
Tahun Terbit             : 1991
Penerbit                      : PT Rineka Cipta
Ringkasan                  :
Buku ini membahas mengenai Tugas psikologi pendidikan. Dan tugas kedua yang juga dikandung oleh bab ini ialah mencoba membangkitkan kesadaran para mahasiswa akan pentingnya soal bimbingan dalam segala kegiatan pendidikan terhadap para pemuda. Dapat dikatakan, bahwa berhasil tidaknya setiap mahasiswa dalam mepelajari psikologi pendidikan dapat diukur dari keadaan sampai dimana ia sendiri benar-benar menjadi seorang ahli-psikologi-pendidikan.
Bab kedua membahas mengenai perlengkapan fundamental manusia. Pokok persoalan dalam bab ini ialah membicarakan suatu dasar yang dapat dipergunakan untuk mengadakan analisa mengenai kapabilitet-kapabilitet seseorang dalam kelas.
Bab ketiga membahas mengenai dasar-dasar aktivitet murid. Hakekatnya pekerjaan mengajar bukanlah melakukan sesuatu bagi si murid, tetapi lebih berupa menggerakkan murid melakukan hal-hal yang dimaksudkan menjadi tujuan pendidikan.
Bab keempat membahas mengenai aktivitet-aktivitet manusia yang tergolong penting. Genre-genre memperlengkapi manusia dengn struktur dalam proses hereditet, seluruh organism dengan jalan melakukan interaksi dalam suatu lingkungan memperkembangkan satuan-satuan tingkah laku yang fungsional.
Bab kelima membahas mengenai dasar dan sifat umum pertumbuhan.Dalam hubungan ini kata pertumbuhan dipergunakan untuk menyatakan perkembanagn yang teratur serta progrsip dari seluruh individu, sesuai dengan cita-cita yang terdapat dalam kebudayaan kita.
Bab keenam membahas mengenai tingkah laku yang intelegen. Tujuan bab ini ialah menguraikan suatu konsep yang dapat dipergunakan dengan baik untuk menandai tingkah laku yag harus disebut intelegen dan memperlihatkan berbagai manifestasi-intelegensi dan bagaimana cara mengenalkannya atau cara menandainya
Bab terakhir membahas mengenai mengira-ira kapasitet belajar. Dalam bab ini membahas secara khusus membicarakan penilaian kemajuan dalam pendidikan.
Kelebihan buku
Buku ini tidak tbal sehigga memudahkan pembaca untuk dibawa kemana-mana, dari segi cover sangat menarik dan warnanya juga bagus.
Kekurangan buku
Buku ini dari segi bahasa susah untuk dipahami, banyak kata-kata asing yang sulit dimengerti.


Judul Buku                : PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
Nama Pengarang      : Dr. Eti Nurhayati, M.Si
No ISBN                     : 978-602-9033-82-3
Tahun Terbit                              : 2011       
Jumlah Halaman       : 442
Penerbit                      : Pustaka Pelajar
Ringkasan                  :
Dalam buku ini membahas mengenai kebutuhan pendidikan berbasis msyarakat. Tenrtunya kenyataan menunjukkan praktik pendidikan selama ini masih cenderung berjalan monoton indrotinatif, teacher-centered, top drown, mekanis, verbalisme, lebih besar menekankan aspek kognitif dan misi pendidikan telah misleading
Dalam isi buku ini mengajak berbagai pihka yang peduli untuk melakukan pembelaan terhadap anggota atau masyarakat yang tertindas maupun yang kurang memiliki akses ekonomi, social, dan politik melalui pendidikan, setiap personal dan elemen masyarakat, sesungguhnya memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakatnya.
Buku ini terdiri dari enam bagian. Bagian pertama pendidikan prasekolah dan sekolah dasar, bagia kedua pembelajaran di perguruan tinggi, bagian ketiga pendidikan untuk perempuan, bagian keempat pendidikan untuk masyarakat, bagian kelima dampak modernisasi dan globalisasi, bagian trakhir metodologi penelitian penidikan.
Kelebihan buku
Buku ini sangat rinci dalam menjelaskan bagaimana cara pendidikan berbasis masyarakat dapat digunakan, buku ini dari segi cover juga sangat bagus.
Kekurangan buku
Buku ini terlalu tebal  dan tidak ada gambar atau ilustrasinya sama sekali ini membuat pembaca malas untuk membaca buku ini.

Pengarang : M. Ngalim Purwanto, MP.
Judul  : Psikologi Pendidikan.
ISBN  : 979-514-036-1.
Tahun  : 1984 s.d. 2000 (cetakan 1 s.d. 16), cetakan ke 5.
Tebal buku : 169 hlm + xiii.
Harga buku : Rp. 33.200
Kata psikologi sangat sering kita dengar di dunia pendidikan. Psikologi adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan tingkah laku, kejiwaan, dan pikiran seseorang. Dalam buku Psikologi Pendidikan yang ditulis M. Ngalim Purwanto, MP dijelaskan apa itu psikologi? Apa saja obyek atau kajian yang ada di dalam ruang lingkup psikologi pedidikan? Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, termasuk yang di dalamnya cara berbicara, berjalan, berpikir/mengambil tindakan, dan lain-lain. Karena sifat manusia yang kompleks dan unik maka obyek psikologi dibedakan menjadi dua macam, yaitu : Obyek material (dipandang secara keseluruhan yaitu manusia), dan Obyek formal (obyek ini berbeda-beda menurut perubahan zaman dan pandangan para ahli masing-masing).
Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain yaitu antara psikologi dengan Antropologi, keduanya menyangkut daerah dan masalah-masalah tertentu yang bersamaan, keduanya saling isi-mengisi (suplementer). Sosiologi berhubungan dengan manusia (individu) satu dengan manusia lainnya. Fisiologi, meskipun psikologi menyelidiki fungsi-fungsi/kegiatan-kegiatan rohani individu.
Kesimpulannya, untuk menarik garis yang tegas yang membedakan antropologi dari sosiologi, atau untuk memisahkan dengan tajam sosiologi dan psikologi, atau psikologi dari fisiologi, ketiganya saling berhubungan, bantu membantu, dan saling isi mengisi.
Suatu hal yang sangat penting dalam psikologi dan sangat erat hubungannya dengan ilmu mendidik, yaitu soal pembawaan dan lingkungan. Proses perkembangan manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor pembaawaan dan faktor lingkungan. Jalan perkembangan manusia sedikit banyak ditentukan oleh pembawaan yang turun-temurun oleh aktivitas dan penentuan manusia itu sendiri yang dilakukan dengan bebas di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang tertentu berkembang menjadi sifat-sifat.
Dalam pemaparan materi pada buku ini sudah cukup jelas dan sangat membantu mendeskripsikan uraian. Dilengkapi juga contoh atau ilustrasi yang begitu sederhana dari materi yang dibahas. Buku ini sangat bermanfaat bagi pendidik dan juga para mahasiswa calon pendidik untuk menambah wawasannya mengenai psikologi.Namun, pada buku ini materi yang dipaparkan menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Tidak menggunakan sistwm singkat jelas dan padat, tetapi dengan pemaparan yang begitu panjang.

Pengarang : Prof. Dr. Sudarwan Danim, dan Dr. H. Khairil
Judul  : Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru)
ISBN  : 978-602-8800-25-9
Tahun  : 2011, cetakan kedua
Tebal buku : 270 hlm + x
Harga buku : Rp. 40.500
Kata psikologi sangat erat kaitannya dengan tingkah laku atau kejiwaan manusia. Pada buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Sudarwan Danim dan Dr. H. Khairil, banyak sekali pemaparan materi tentang psikologi pendidikan. Apa itu psikologi pendidikan? Apa saja yang ada di dalam psikologi pendidikan?
Psikologi merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu jiwa (soul, mind, psyche) dan penelitian atau studi (ology). Istilah ini bermakna “studi tentang jiwa atau pikiran manusia”, berupa pengetahuan ilmiah dan sistematis mengenai kekuatan dan fungsi jiwa manusia, sejauh sifatnya bisa diketahui  oleh kesadaran.
Jadi psikologi merupakan sebuah risalah pada jiwa manusia.
Psikologi pendidikan berkaitan dengan aplikasi psikologi dalam proses pembelajaran peserta didik dan berbagai aspek yang terkait, seperti penatalaksanaan kondisi agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam tatanan pendidikan yang teratur/intervensi untuk pembelajaran yang efektif.
Terdapat beberapa metode yang biasa dipakai dalam psikologi pendidikan, yaitu : metode wawancara, introspeksi, observasi, tes, kuesioner, kasus, dan lain-lain.
Pada psikologi pendidikan subjek dan objek yang paling mendasar adalah siswa dan guru. Belajar adalah proses menciptakan nilai tambah kognitif, afektif, dan psikomotor bagi siswa. Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan guru dalam mengajar siswa, yaitu : Behavioral, Kogitif, Konstruktivis, Holistik, Ilmiah, Filosofi, Humanis, dan Motivasional.
Guru percaya bahwa penting bagi siswa untuk membuat keputusan sendiri sehingga mereka tidak belajar untuk menggantungkan diri kepada seseorang memberitahu apa yang layak dikerjakan dan tidak layak dikerjakan. Guru yang sukses memiliki 6 sifat, yaitu harapan tinggi, kreatif, sensitive, kuriositas, kesempurnaan, dan pembelajaran.
Pada buku ini sudah sangat lengkap isi dari psikologi pendidikan, mulai dari pemaparan tentang pengertian sampai kepada objek yang ada didalamnya seperti guru dan siswa. Dan juga dilengkapi bagaimana menjadi guru yang sukses atau pembelajaran lainnya. Akan tetapi, pada buku ini digunakan bahasa yang berbelit-belit atau kurang jelas dalam pemaparannya. Banyak menggunakan kata-kata yang sebenarnya tidak diperlukan, atau pemborosan kata.


Judul Buku                : Psikilogi Pendidikan
Penulis                        : Prof. Dr. H. Djaali
Penerbit                      : PT Bumi Aksara Jl.Sawo Raya No.18 Jakarta 13220
Tahun Penerbitan     : 2013     
Jumlah Halaman       : 143 Halaman
No. ISBN                    : (13) 978-979-010-002-2
Psikologi Pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusiadalam konteks pendidikan sehingga dapat dibangun menjadi sesuatu yang berpotensidalam pembangunan bangsa. Buku ini mengajarkan tentang prilaku manusia, baik yangtampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan manifestasi dari adanya kejiwaan dari manusia tersebut secara lebih rinci, hal-hal yang dibahas dalam buku ini meliputi teori keperibadian. Yang dijabarkan dalam beberapa bab dan sub bab seperti pada;  bab pertama keperibadian dalam pendidikan.Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pribadi adalah “Aku yang sejati” dan keperibadian merupakan “Menampakan sang aku”.
Bab kedua Pertumbuhan dan perkembangan  manusia. Pertumbuhan diartikan perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Bab tiga emosi, perkembangan sosial,dan pembentukan karakter. Timbulnya emosi adalahrangsangan yang menimbulkan emosi, perubahan fisik dan fisiologis.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU
Walaupun penulisan dikemas dengan sederhana namun tidak membuat kualitas bukumenjadi rendah,tetapi justru memudahkan para pembaca untuk memahami segala maksud yang terkandung dalam setiap kajian yang diunggkap oleh penulis.

Judul buku                : Psikologi Pendidikan
Nama Penulis             : Dr. Nyanyu Khodijah, s.Ag., M.Si
Nomor ISBN              : 978-979-769-680-1
Penerbit                      : RajaGrafindo Persada
Cetakan                      : Ke-2
Tahun                         : 2014
Jumlah Halaman       : 224 Halaman
         
Buku  ini membahas mengenai psikologi pendidikan, termasuk elemen penting dalam aktivitas pendidikan. Uraian pembahasan dibagi menjadi 15 Bab , dimulai dari paparan psikologi secara garis besar kemudian masuk kepada pembahasan psikologi pendidikan (terkait dengan definisi ruang lingkup, kegunaan pendekatan, dan metode penelitian dalam psikolog pendidikan), lalu pembahasan tentang belajar teori-teori tentang belajar, motivasi belajar hingga kepada pembahasan gaya strategi belajar dan evaluasi hasil belajar.
Pembahasan dalam buku ini tidak hanya membahas berbagai hal terkait dengan psikologi pendidikan menyangkut definisi ruang lingkup metode, objek penelitian, kegunaan dan lain-lain, melainkan juga memasukan beberapa pembahasan terkait dengan elemen-elemen atau aspek-aspek di dalam kegiatan pendidikan. Isi konten naskah ini telah mengakomodir kebutuhan bahan ajar mata kuliah psikologi pendidikan di zamanmata kuliah ini mempelajari tentang proses-proses dan faktor-faktor psikologis yang berhubungan dengan pendidikan manusia, materinya meliputi konsep dasar psikologi pendidikan, gejala-gejala kejiwaan (motivasi dan lain sebagainya) perbedaan individu, belajar dan pembelajaran, serta evaluasi hasil belajar. Pemakaian bahasa dalam buku psikologi pendidikan secara keseluruhan sudah menggunakan EYD yang baik dan benar .
Kelebihan buku: Buku psikologi pendidian ini sangat jelas untuk menjelaskan ke mahasiswa mengenai mata kuliah psikologi pendidikan. Mahasiswa dengan mudah memahami materi yang ada di dalam buku tersebut.
Kekurangan: Buku psikologi pendidikan ini tidak ada gambarnya, maka mahasiswa agak sulit untuk memahaminya


Pegarang  : Purwa Atmaja Prawira
Judul Buku  : Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru
ISBN   : 978-979-25-4903-4
Tahun Terbit  : 2013
Tebal Buku  : 448
Harga Buku  : Rp. 68.000
Pada buku karya Purwa Atmaja Prawira ini dijelaskan seperti apa pendidikan yang sesungguhnya. Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang berhubungan degan penerapan pengetahuan tetang perilaku manusia dalam upaya pembelajaran. Selain itu juga pada buku ini dijelaskan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif saat pembelajaran itu seperti apa. Lalu menghadapi tingkah laku siswa yang bermasalah bagaimana. Mendeteksi kemampuan belajar siswa, memotivasi siswa, pemahaman tentang gaya belajar dan berpikir siwa, dan ada pendekatan-pendekatan yang perlu diketahui saat pembelajaran.
Buku ini sangat dianjurkan untuk para pendidik dan calon pendidik. Agar saat mengajar bisa memahami karakteristik-karakteristik siswanya. Ada siswa yang susah dan ada siswa yang mudah diberitahu. Semua itu pendidik harus paham, karena perlakuannya kepada siswa juga harus berbeda. Dalam hal ini buka berarti pilih kasih, namun karena faktor karakteristik yang berbeda.
Kelebihan dari buku ini yaitu bahasa yang digunakan cukup menarik, penulisan kalimatnya juga bagus. Dari segi cover dan kertas yang digunakan bagus juga, warna kertas putih bersih. Setiap kelebihan pasti punya kekurangan, dan
Kekurangan dari buku ini yaitu sedikitnya gambar dan terlalu banyak tulisan sehingga membuat pembaca cepat bosan. Dengan halaman buku yang begitu tebal seharusnya banyak dicantumkan gambar dan ilustrasi sesusai materi penjelasan.



Pengarang  : Drs. Sumadi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D.
Judul Buku  : Psikologi Pendidikan
ISBN   : 979-421-082-x
Tahun Terbit  : 2015
Penerbit  : PT RajaGrafindo Persada
Tebal Buku  : 354 Halaman

Buku karya Sumadi Suryabrata ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Psikologi  Pendidikan. Sama halnya dengan buku-buku psikologi pendidikan lainnya bahwa sasaran utama dalam psikologi pendidikan adalah pada peserta didik. Di buku ini dibahas tentang perkembangan peserta didik dan perlakuan terhadap peserta didik yang sesuai pada usianya. Sungguh menarik bukan?
Sebab perlakuan-perlakuan itu nanti yang akan membentuk karakter dan psikologis peserta didik ke depannya.Permasalahan psikolgis dalam pendidikan dapat terselesaikan jika para pendidik dapat mendidik anak secara tepat pada usianya, hal itu dapat berupa pemberian materi ajar maupun melalui perlakuan pendidik kepada peserta didik.
Kelebihan dari buku ini yaitu dari segi desain sampul/cover buku sudah tepat karena pada buku ini sasaran utamanya adalah peserta didik maka gambar cover pun anak-anak. Memiliki penjelasan yang cukup detail.
Kelemahan dari buku ini, yaitu bahasa yang digunakan untuk menjelaskan materi terlalu tinggi, sehingga tidak semua pembaca dapat memahami isi yang terkandung pada buku secara detail.

Pengarang  : Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
Judul Buku  : Psikologi Pendidikan Model Pengembangan Kreativitas dalam
Praktik Pembelajaran
ISBN   : 978-602-958-296-3
Tahun Terbit  : 2010
Tebal Buku  : 134 + xii
Harga Buku  : Rp. 44.000
Pada umumnya kita telah membaca buku psikologi pendidikan itu di dalamya memuat tentag psikologi-psikologi yang terjadi pada anak. Namun pada buku karangan Rahmat Aziz ini berbeda, pada buku ini dijelaskan tentang keterampilan atau model pengembangannya. Model pengembangan kreativitas yang dibahas pada buku ini yaitu bagaimana peserta didik bisa mengembangkan kreativitasnya pada mata pelajaran tertentu dengan cara pelatihan kognitif berupa teknik penigkatan berfikir kreatif yang diberikan di luar jam sekolah.
Dari pengembangan-pengembangan kreativitas itu nanti akan mendorong terciptaya suasana yang memungkinkan munculnya perilaku kreatif. Bukan itu saja, pengembangan kreativitas dapat dilakukan dengan cara analisis, eksperimen dan synectics (jenis kegiatan). Semua sudah dijelaskan secara detail pada buku ini.
Kelebihan buku ini yaitu, dari segi desain cover dan isi sudah menarik. Ada beberapa materi yang diberikan tabel sehingga pembaca mudah memahami konsep materi yang dijelaskan.
Kelemahannya, yaitu bahasa yang digunakan pada buku ini terlalu tinggi atau banyak menggunakan bahasa-bahasa asing sehingga pembaca kurang tertarik untuk membacanya.

Pengarang  : Drs. Wasty Soemanto, M.Pd.
Judul Buku  : Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan
ISBN   : 978-518-112-2
Tahun Terbit  : 1990
Penerbit  : PT Rineka Cipta
Tebal Buku  : 241 Halaman
Pada buku karya Wasty Soemanto ini dijelaskan mengenai pentingnya psikologi dalam pendidikan, jadi psikologi dalam pendidikan ini penting karena untuk mengetahui setiap karakteristik pada peserta didik. Sifat dan hakikat kejiwaan manusia ini terbagi atas kekuatan-kekuatan umum jiwa manusia dan aktivitas-aktivitas kejiwaan seperti pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran, perhatian, perasaan, dan kemauan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia memliki tahap-tahap tertentu yang sudah dibahas pada buku ini.
Lalu, pembawaan dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap psikologi dan pertumbuhan peserta didik. Jika peserta didik tumbuh dalam lingkungan yang baik maka akan tumbuh dengan baik, dan sebaliknya. Dalam belajar pun diperlukan psikologi yang baik dan teori-teori belajar yang beragam. Salah satu teori tersebut dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Motivasi untuk peserta didik juga berpengaruh dalam hasil belajar siswa.
Kelebihan dari buku ini yaitu banyaknya teori-teori yang dibahas sehingga akan banyak wawasan yang didapatkan oleh pembaca. Penggunaan bahasanya cukup menarik.
Kelemahan dari buku ini yaitu semua isi hanya tulisan saja, tidak adanya gambar atau tabel dalam penjelasan materi.


Pengarang  : Janne Ellis Ormrod
Judul Buku  : Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang
ISBN   : 978-979-075-563-5
Tahun Terbit  : 2010
Penerbit  : Erlangga
Tebal Buku  : 491 Halaman
Pada buku Psikologi Pendidikan karya Janne Ellis Ormrod ini membahas tentang kondisi jiwa anak-anak dan remaja. Selain itu juga tentang proses mereka belajar, berkembang, perbedaan dan persamaan antar individu mereka. Dalam proses pembelajaran tentu harus ada motivasi bagi siswa, baik anak-anak maupun remaja. Jadi pada buku ini dijelaskan juga tentang bagaimana menyiapkan strategi belajar yang tepat bagi si peserta didik agar mereka lebih termotivasi dalam bealajar. Sehingga untuk kedepannya siswa akan memperoleh hasil yang maksimal dalam pembelajaran.
Kelebihan pada buku ini yaitu dari segi tampilan terlihat menarik, karena kertas yang digunakan sangat menarik seperti majalah-majalah elite, lalu untuk covernya juga sesuai dengan isi (bergambar anak). Dari penggunaan bahasanya cukup lugas, dan terdapat ilustrasi sebagai pemahaman mendalam tentang materi.

Jumat, 05 April 2019

IMPLEMENTASI E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM PEMBELAJARAN


IMPLEMENTASI E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM PEMBELAJARAN

A.  Implementasi E-Learning
     1. Definisi E-Learning
  Pesatnya perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), khususnya internet memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi, misalnya, pemanfaatan TIK lainnya, yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut elektronik university(e-university). Pengembangan e-university bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan informasi yang lebiha baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet.
      Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang lebih dikenal dengan istilah sing sebagai information, communication, and technologi (ICT) mendorong para pembuat keputusan untuk mencantumkan muatan TIK ke dalam kurikulum. Pengertian e-learning atau pembelajaran elektronik sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi komputer dan internet. Salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia pendidikan adalah e-learning atau pembelajaran elektronik. 
    E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Pengertian e-learning atau pembelajaran elektronik sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi komputer dan internet. seseorang yang tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena berbagai faktor penyebab, misalnya harus bekerja (time constraint), kondisi fisik yang tidak memungkinkan (physical constraint), daya tampung sekolah konvensional yang tidak memungkinkan (limited availeble seats), phobia terhadap sekolah, putus sekolah, atau karena memang di didik melalui pendidikan keluarga di rumah (home school) dimungkinkan untuk tetap belajar, yaitu melalui e-learning.
       Hal yang sama di sampaikan oleh Sitaremi, dkk bahwa e-learning merupakan sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan belaja rmengajar dengan media internet, intranet atau media komputer  yang  lain,  dengan  adanya  e-learning  memungkinkan  terjadinya  proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada pelajar dan mahasiswa bisa dilakukan dengan mudah.
E-learning juga dapat dikatakan sebagai dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Atau suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan nya tersampaikan nya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain. E-learning bias mencangkup pembelajaran secara formal atau informal. E-learning secara formal, misalnya dalam pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati. E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, diantaranya e-learning bisa mencangkup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran. 
Dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi komputer dan media internet sebagai sarana untuk mempermudah proses belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka secara langsung.
      2. Persyaratan pelaksanaan E-Learning
     Pada dasarnya e-learning mulai diterapkan pada tahun 1970-an. Secara umum terdapat bebebrapa hal penting sebagai persyaratan pelaksanaan e-learning, yaitu:
   a. Kegiatan proses pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan. 
    b. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan belajar. 
      c. Adanya lembaga penyelenggara/pengelola e-learning. 
    d. Adanya sikap positif dari siswa dan tenaga pendidik terhadap teknologi computer dan internet. 
      e. Tersedianya rancangan system pembelajaran yang dapat dipelajari atau diketahui oleh setiap siswa. 
     f. Adanya system evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa dan mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggaraan. 
   Clark dan Mayer mendefinisikan e-learning sebagai pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan computer melalui CD-ROM, internet atau intranet, karakteristik lainnya yaitu:
   a). Adanya konten atau materi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran
   b). Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
   c). Menggunakan media pembelajaran dalam berbagai format seperti: teks, visual, video, multimedia, dan lain lain
  d). Dapat terjadi secara sinkronous maupun asinkronous
     E-Learning terdiri dari beberapa unsure yang saling terkait dan saling berpengaruh  satu sama lain sebagaisuatu system yaitu adanya penyelenggara, system pengelola, system pembelajaran, teknologi yang digunakan, system evaluasi, tampilan e-learning, layanan bantuan belajar dan masalah etika. 
Fungsi, Manfaat, dan Kelemahan E-Learning
Adapun fungsi manfaat, dan kelemahan pembelajaran elektronik (E-Learning) yaitu:
Menurut Siahaan setidaknya ada tiga fungsi pembelajaran elektronik (e-learning) terhadap kegiatan didalam kelas yaitu:
Sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/opsional
Sebagai pelengkap (komplemen) pembelajaran
Sebaagai pengganti (subsitusi) pembelajaran
Manfaat pembelajaran elektronik (E-Learning)
Bagi siswa
Dengan kegiatan pembelajaran e-learing dimungkinkan berkembangnya fleksibelitas belajar siswa yang optimal, dimana siswa dapat mengakses bahan bahan belajar setiap saat dan berulang ulang. Disamping itu siswa juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat. Hal ini tentu berbeda dengan pembelajaran konvesional, dimana proses belajar siswa dan guru telah ditentukan waktu  dan tempatnya
Bagi Guru
Lebih mudah melakukan pemuktahiran bahan bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi
Mengembangkan dari atau melakukan penelitian guna untuk meningkatkan wawasannya karena waktu luang yang dimilki relative lebih banyak
Mengontrol kebiasaan belajar peserta didik
Mengecek apakah peseta didik telah mengerjakan soal soal latihan setelah mempelajari topic tertentu
Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan kepada peserta didik
Bagi sekolah
Dengan adanya model pembelajaran e-learning berbasis web maka disekolah :
Akan tersedia bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidangnya sehingga setiap guru dapat menggunakan dengan mudah serta efektivitas dan efesiensi pembelajaran dijurusan secara keseluruhan akan mengangkat 
Mengembangkan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok pokok bahasan
Sebagai pedoman praktis implementasi pembelajaran sesuai dengan kondisi dan karakteristik pembelajaran
Mendorong menumbuhkan sikap kerja sama antara guru, dan guru dengan siswa dalam memecahkan masalah pembelajaran
Kelemahan pembelajaran elektronik (E-Learning)
Frekuensi kontak secara langsung antar sesama siswa maupun antarsiswa dengan narasumber sangat minim
Peluang siswa bersosialisasi dengan siswa yang lain sangat terbatas
Jenis teknologi dan Media E-Learning
Sebenarnya ada banyak pilihan tekhnologi dan media yang dapat digunakan dalam pendidikan jarak jauh. Holden menyebutkan beberapa tekhnologi dan media baik untuk pembelajaran sinkronous maupun asinkronous yaitu:
Asynchronous Web-Based Instruction
Audio Conference
Audiographics
Computer-based Instruction
Printed Media (correspondence)
Intructional Television
Record Audio/Radio
Recorder video
Satelit E-Learning
Synchronous Web-based instruction
Video teleconference
Pembelajaran Berbasis Web 
Pengenalan Pembelajaran Berbasis Web
Secara Umum World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Web berbasis learning (WBL) atau sering disebut sebagai online learning merupakan suatu system atau proses untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh melalui aplikasi web dan jaringan internet.
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilakan informasi dan teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis, maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang berkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, da nisi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
Pembelajaran berbasis web semakin diperlukan bagi program-program perkuliahan yang menuntut kemandirian belajar mahasiswa. Perkembangan permbelajaran berbasis web ini memerlukan dasar teori yang cukup, yaitu teori belajar, teori system, teori komunikasi, dan teori desain intruksional.
Beberapa kelebihan dari pemanfaatan internet untuk WBL yaitu:
Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik, semuanya dapat dibangun dalam aplikasi internet
Melalui program internet lembaga pendidikan akan dapat lebih focus pada program penyelenggaraan pendidikan/latihan
Program WBL dapat dilaksanakan dan di update secara cepat
Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non real time
Dapat mengakomodasikan keseluruhan proses belajar mulai dari registrasi, penyampaian materi,diskusi,evaluasi, juga transaksi
Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global 
Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis
Siswa dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya diseluruh penjuru dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman dan bahan ajar

Prosedur Pengembangan Web Based Learning
Ada beberapa langkah prosedur untuk mengembangkan Web Based Learning yaitu:
Menentukan mata pelajaran yang akan dikembangkan
Mengembangkan web based learning
Untuk mengembangkan WBL dilakukan dalam beberapa langkah yaitu:
Menentukan tujuan umum pembelajaran
Menentukan tujuan khusus pembelajaran
Menentukan karakteristik siswa
Menyusun materi pembelajaran
Mendesain software WBL
Membuat system keamanan data WBL
Memproduksi WBL
Menyusun petunjuk penggunaan program
Menyediakan jaringan
Proses instalasi produk pembelajaran
Hasil penelitian
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Web merupakan kumpulan dokumen yang banyak tersebar diseluuruh server penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan yang disebut dengan internet. Dalam pembelajaran yang menyertakan web sebagai salah satu cara pengembangan dalam proses pembelajaran ini sangat membantu kita dalam melakukan berbagai kegiatan secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi komputer dan media internet sebagai sarana untuk mempermudah proses belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka secara langsung.

DAFTAR PUSTAKA
     

Al Ikhwanah,  Implementasi      E-learning Dalam Kegiatan Pembelajaran PGMI IAIN Sulthan Thaha Saufudin Jambi, vol. XI, 2016, p. 80.
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Dewi Salma and Dkk, Teknologi Pendidikan E-learning, Prena Damedia Group, 2013.
Eri Hairil Jana and Tri Ginanjar Laksana, Aplikasi E-learning Berbasis Web Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran, vol. 01, 2012, p. 38.  Muamar, Abdullah, Pengembangan E-learning Berbasis Web di Jurusan Pendidikan Biologi, 2017.
Sitaresmi and Dkk, Penerapan Konsep Gamifikasi Pada E-learning Untuk Pembelajaran Animasi 3 Dimensi, vol. 9, 2016.


Minggu, 24 Februari 2019

Teori Kognitif Dalam Perspektif Jean Piaget, Jerome Bruner, David Auseble Dan 5 Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow

NAMA                   : Meyta Dian Sari
NPM : 1701050105
JURUSAN/KELAS : PGMI/ C

A. Teori Kognitif dalam Perspektif Jean Piaget
     Kognitif xadalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
     Perkembangan kognitif merupakan salah satu asspek perkembangan mental yang bertujuan untuk:
1. Memisahkan kenyataan yang sebenarnya dengan fantasi
2. Menjelajah kenyataan dan menemukan hokum hukumnya
3. Memilih kenyataan kenyataan yang berguna bagi kehidupan
Menentukan kenyataan yang sesungguhnya dibalik sesuatu yang nampak
     Seorang pakar yang banyak memberikan kontribusi bagi pengkajian perkembangan kognitif adalah Jean Piaget. Beliau adalah seorang pakar dari Swiss. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses dimana tujuan individu melalui suatu rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berfikir. Piaget memandang bahwa kognitif merupakan hasil dari pembentukan adaptasi biologis.
a. Tahap Perkembangan Kognitif Perspektif Piaget
    1. Tahap Sensori motorik (ssensory motor stage)
    2. Tahap praoperasional (preoperational stage)
Tahap operasional konkret (concrete operational stage)
    3. Tahap operasional formal ( formal operational stage)
a. Implikasi Teori Jean Piaget terhadap Praktik Pendidikan
   1. Memfokuskan pada proses berfikir anak, tidak sekedar produknya
   2. Ada pengenalan dan pengakuan terhadap inisiatif dan keterlibatan aktif anak anak dalam kegiatan pembelajaran
   3.Tidak menekankan praktik praktik yang mengarah untuk menjadikan anak anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya
   4. Penerimaan perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan

b. Teori Kognitif Perspetif Jerome Bruner
    Salah satu model pengajaran yang paling berpengaruh addalah belajar menemukan ( discovery learning) dari Jerome bruner. Ia berpendapat bahwa peranan guru harus menciptakan situasi, dimana siswa dapat belajar sendiri daripada memberikan suatu paket yang berisi informasi atau pelajaran kepada siswa.
Ada beberapa keuntungan  dari discovery learning yaitu:
1. Menimbulkan keingin tahuan siswa dan memotivasi siwa untuk melanjutkan pekerjaan sampai mereka menemukan jawabannya
2. Pendekatan ini dapat mengajar keterampilan menyelesaikan masalah secara mandiri dan mungkin memaksa siswa untuk menganalisis dan memanipulasi informasi dan tidak hanya menyerap secara sederhana saja
    Adapun penerapan dalam pelajaran yaitu guru yang biasa menggunakan teori discovery learning seharusnya menndorong siswa untuk selalu mandiri dan percaya  diri mulai dari permulaan siswa masuk sekolah. Discovery learning adalah membiarkan siswa siswa mengikuti  minat mereka sendiri untuk mencapai kompeten dan kepuasan dari keingintahuan mereka.

c. Teori Kognitif Perspektif David Ausubel
    David ausubel adalah orang yang satu satunya mengkritik discovery learning. Ausubel mempersoalkan bahwa siswa siwa tidak selalu tahu apa yang penting atau relevan, dan banyak sisiwa membutuhkan motivasi eksternal dalam melakukan tugas tugas kognitif yang diperlukan untuk belajar apa yang diajarkan disekolah.
     Dibawah ini pedoman dalam menerapkan ide ide david ausubel didalam kelas yaitu:
1. Gunakan Advanced Organizer
2. Gunakan sejumlah contoh
3. Fokuskan pada persamaan dan perbedaan
4. Sampaikan materi dalam suatu cara yang terorganisasi
5. Berikan motivasi belajar materi yang dapat dipelajari dengan lebih berarti
d.  Kebutuhan Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow
 a. Kebutuhan fisiologis
     Yaitu kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital, menyangkut fungsi fungsi biologis, seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, kebutuhan seks,
 b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
     Yaitu seperti perlindungan dari bahaya dan ancaman, penyakit, perang kelaparan, dan perlakuan tidak adil
 c. Kebuuhan social
     Yaitu kebutuhan yang meliputi : kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan dan kerja sama
 d. Kebutuhan akan penghargaan
     Yaitu kebutuhan yang meliputi kebutuhan akan penghargaan, termasuk kebutuhan dihargai karena prestasi, kemampuan, status, pangkat

Minggu, 10 Februari 2019

Contoh Resensi Psikologi Pendidikan

RESENSI BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu: Uswatun Hasanah, M.Pd.I.


Disusun Oleh:
Meyta Dian Sari 1701050105


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUTI  AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
T.A 2018/2019

RESENSI BUKU

Judul buku : Psikologi Pendidikan
Pengarang : Drs. M. Ngalim Purwanto, MP
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya (Bandung)
Tahun terbit : 1997
ISBN         : 979-514-036-1
Tebal buku : xiii + 169 hal

  Dalam dunia pendidikan sering kita jumpai istilah psikologi. Psikologi sangat penting dipelajari karena berkenaan dengan jiwa atau pribadi seseorang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa dan bagaimana psikologi serta kaitannya dengan psikologi pendidikan, Drs. M. Ngalim Purwanto menulis buku yang berjudul Psikologi Pendidikan. Buku ini sangat diminati dan dicari para pembaca buku, terbukti dengan telah mencapai lima kali cetakan.
     Penulis Psikologi pendidikan ini, Drs. M. Ngalim Purwanto, lahir di Gombong pada tahun 1927. Ia telah terjun ke dalam dunia pendidikan sejak tahun 1949, mulai dari guru SD. Karirnya dalam bidang pendidikan meningkat terus. Beberapa tahun kemudian ia diangkat menjadi Kepala SD, kemudian menjadi guru SGB, guru SGA, Kepala SGA/SPG, dan sejak tahun 1971 sampai sekarang adalah dosen tetap IKIP Jakarta, di samping membantu mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta. Gelar kesarjanaannya diperolehnya pada FKIP-Unpad, Bandung, pada tahun 1964.B Beliaumenjelaskan tentang apakah psikologi itu? Apa gunanya kita mempelajari psikologi? Bagaimana pengaruh pembawaan dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan manusia? Mengapa intelijensi seseorang berbeda dengan intelejensi orang lain? Faktor-faktor apa yang mempengaruhinya?
Masalah-masalah di atas hanya sebagian kecil saja dari masalah-masalah yang dibahas dalam buku ini. Di dalam pembahasan itu dikemukakan juga pendapat-pendapat berbagi aliran psikologi serta hasil-hasil beberapa penyelidikan. 
Apakah psikologi itu? Psikologi adalah ilmu yang ingin mempelajari manusia. Manusia sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. R. S. Woodworth memberi batasan tentang psikologi sebagai berikut: psycology can be defined as the science of the activities of the individual.
Apa yang hendak diselidiki oleh psikologi adalah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat/berlaku demikian, apa yang mendorongnya berbuat demikian, apa maksud dan tujuannya ia berbuat demikian. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Yang dimaksud tingkah laku di sini adalah segala kegiatan/tindakan/perbuatan manusia yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang disadari maupun yang tidak disadarinya.
Karena sifat manusia yang kompleks dan unik, maka obyek psikologi biasanya dibedakan menjadi 2 macam, yakni obyek material atau obyek yang dipandang secara keseluruhannya. Yang dimaksud di sini adalah manusia. Satu lagi yakni obyek formal, obyek formal dari psikologi adalah berbeda-beda menurut perubahan zaman dan pandangan para ahli masing-masing. Pada zaman Yunani sampai dengan abad pertengahan misalnya, yang menjadi obyek formalnya adalah hakekat jiwa. Kemudian pada masa Descartes obyek psikologi adalah gejala-gejala kesadaran. Pada aliran behaviorisme yang timbul di Amerika pada permulaan abad ke-20 ini yang menjadi obyek formal ialah tingkah laku manusia yang tampak (lahiriah). Sedangkan pada aliran psikologi yang dipelopori oleh Freud, obyeknya adalah gejala-gejala ketidaksadaran manusia.
Jika dilihat dari bermacam-macamnya apa yang menjadi obyek formal dari psikologi, manusia benar-benar merupakan suatu yang kompleks sifatnya dan unik. Itulah sebabnya maka jika ditinjau dari perkembangannya dari semula sampai sekarang psikologi telah berkembang sedemikian pesatnya, sehingga kini kita mengenal bermacam-macam psikologi. Antara lain psikologi metafisika (yang menyelidiki hakekat jiwa) dan psikologi empiri (yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan pengamatan). Psikologi empiri sendiri terbagi atas psikologi umum (yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumnya) dan psikologi khusus (yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan serta tujuannya).
  Hubungan antara psikologi dengan ilmu-ilmu yang lain, terutama antropologi, sosiologi, dan fisiologi. Psikologi dan antropologi keduanya menyangkut daerah dan masalah-masalah tertentu yang bersamaan, keduanya saling isi-mengisi (suplementer). Perbedaan yang prinsipil hanyalah terletak pada apa yang menjadi tekanannya. Psikologi menekankan pada individu, sedangkan antropologi menekankan pada kelompok.
Sosiologi adalah juga suatu ilmu yang secara langsung berhubungan dengan tingkah laku. Seperti halnya antropologi ia berhubungan dengan masalah manusia dalam kelompok. Psikologi dan sosiologi inipun mempunyai banyak persamaan. Perbedaannya psikologi menekankan pada person induvidu, mengapa individu bertingkah laku seperti yang dia lakukan, sedangkan sosiologi menekankan pada sifat-sifat dan tingkah laku kelompok. Yang dipelajari sosiologi terutama adalah hubungan sosial manusia.
Fisiologi ialah ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi berbagai organ yang ada dalam tubuh manusia, juga mempelajari bagaimana organ-organ dan sistem-sistem peredaran itu berinteraksi satu sama lain. Apa yang diselidiki/dipelajari oleh psikologi ialah mengenai persona individu itu sendiri. Individu sebagai kesatuan antar jasmani dan rohani. Meskipun psikologi menyelidiki fungsi-fungsi jasmani, selalu dalam hubungan dengan fungsi-fungsi/kegiatan-kegiatan rohani individu.
     Perbedaan antara ilmu-ilmu yang berhubungan di atas bukanlah perbedaan yang sangat tegas melainkan hanyalah perbedaan dalam tekanan masing-masing. Tidak mungkin untuk menarik garis yang tegas yang membedakan antropologi dari sosiologi, atau untuk memisahkan dengan tajam sosiologi dan psikologi, atau psikologi dari fisiologi. Ketiganya saling berhubungan, bantu membantu, dan saling isi mengisi. Juga dengan ilmu-ilmu yang lain lagi, seperti ilmu ekonomi, ilmu hukum, pendidikan, dan sebagainya.
Crow & Crow secara eksplisit mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah.
  Ruang lingkup pendidikan antara lain ialah sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar, sifat-sifat dari proses belajar, hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness), signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan dan keterbatasan belajar, perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama dalam belajar, hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar, teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar, pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatu individu, nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah, serta akibat/pengaruh psikologis (pcychological impact) yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa.
  Soal pembawaan dan lingkungan merupakan suatu soal yang sangat penting dalam psikologi dan sangat erat hubungannya dengan mendidik. Lalu perkembangan manusia itu bergantung kepada pembawaan ataukah kepada lingkungan? Sebenarnya pertanyaan tersebut bukan persoalan yang perlu dicari jawabnya. Semua yang berkembang dalam diri suatu individu ditentukan oleh pembawaan dan juga oleh lingkungannya. Seorang anak dapat berkata-kata, kemudian dilatih/diajar berkata-kata (lingkungan). Jika salah satu dari kedua faktor itu tidak ada, tidaklah mungkin kepandaian berkata-katanya dapat berkembang.  
 Faktor pembawaan juga berpengaruh pada intelijensi seseorang. Intelijensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Intelijensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan turunan. Pendidikan dan lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelijensi seseorang. Daya pikir anak-anak yang telah mendapat didikan dari sekolah, menunjukkan sifat-sifat yang lebih baik daripada anak yang tidak bersekolah. Setiap individu memiliki intelijensi yang berbeda-beda dikarenakan adanya faktor-faktor antara lain; pembawaan, kematangan, pembentukan, minat dan pembawaan yang khas, dan kebebasan. Semua faktor tersebut bersangkut paut satu sama lain. Untuk menentukan intelijensi atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut. Intelijensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelijensi seseorang.
    Dapatkah intelijensi atau kecerdasan itu diukur? Bagaimana kita dapat menentukan cerdas tidaknya seseorang? Salah satu cara ialah dengan menggunakan tes yang disebut: Tes Intelijensi.
Orang yang berjasa menemukan tes intelijensi pertama kali ialah seorang dokter bangsa Prancis, Alfred Binet dan pembantunya Simon. Sehingga tesnya terkenal dengan nama Tes Binet-Simon. Tes Binet-Simon terdiri dari sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang telah dikelompok-kelompokkan menurut umur (untuk anak-anak umur 3-15 tahun). 
 Pertanyaan-pertanyaan itu sengaja dibuat mengenai segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan pelajaran di sekolah. Seperti; mengulang kalimat-kalimat yang pendek atau panjang, mengulang deretan angka-angka, memperbandingkan berat timbangan, menceritakan isi gambar-gambar, menyebutkan nama bermacam-macam warna, menyebut harga mata uang, dan sebagainya.
  Dengan tes semacam inilah usia kecerdasan seseorang diukur/ditentukan. Dari hasil tes itu ternyata tidak tentu bahwa usia kecerdasan itu sama dengan usia sebenarnya (usia kalender). Sehingga dengan demikian kita dapat melihat adanya perbedaan-perbedaan IQ (Inteligentie Quotient) pada tiap-tiap orang/anak.
 Memang intelijensi/kecerdasan seseorang memainkan peranan yang penting dalam kehidupannya. Akan tetapi, kehidupan itu sangat kompleks. Intelijensi bukan satu-satunya faktor yang menentukan sukses tidaknya kehidupan seseorang. Banyak lagi faktor yang lain. Faktor kesehatan dan ada tidaknya kesempatan, tidak dapat kita abaikan. Juga watak (pribadi) seseorang sangat berpengaruh dan turut menentukan.
Ada pula seorang yang sebenarnya memiliki intelijensi yang sedang saja, dapat lebih maju dan mendapat kehidupan yang layak berkat ketekunan dan keuletannya dan tidak banyak faktor-faktor yang mengganggu atau yang merintanginya. Akan tetapi, intelijensi yang rendah menghambat pula usaha seseorang untuk maju dan berkembang, meskipun orang itu ulet dan bertekun dalam usahanya.
 Kecerdasan/intelijensi seseorang memberi kemungkinan bergerak dan berkembang dalam bidang tertentu dalam kehidupannya. Sampai di mana kemungkinan tadi dapat direalisasikan, tergantung pula kepada kehendak dan pribadi serta kesempatan yang ada.
     Jelaslah sekarang bahwa tidak terdapat korelasi yang tetap antara tingkatan intelijensi dengan tingkatan kehidupan seseorang. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan ahli antropologi dan psikologi, juga masih disangsikan adanya korelasi tetap antara bentuk/berat otak dengan intelijensi, antara bentuk tubuh dengan dasar kejahatan dan antara intelijensi dengan kemiskinan.
     Psikologi Pendidikan ini bukan sekedar bahasan teoritis, tetapi didukung oleh pengalaman praktek selama 35 tahun dan terhadap berbagai tingkat usia anak didik. Oleh karena itu, buku ini sangat bermanfaat tidak saja untuk para guru, tetapi juga untuk para pendidik umumnya, termasuk para ibu dan bapak yang mempunyai minat terhadap pengembangan pendidik putra-putrinya.
     Dalam pembahasan dijelaskan melalui ilustrasi sederhana yang membantu mendeskripsikan uraian. Selain itu juga diberikan contoh-contoh dari materi-materi yang dibahas. Di samping untuk para mahasiswa sebagai calon pendidik, buku inipun dapat pula dibaca oleh para guru bahkan para orang tua yang ingin menambah pengetahuannya demi perbaikan pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik anak. 
 Namun, dalam pembahasan buku ini menggunakan bahasa-bahasa yang rumit dan sulit dimengerti bagi sebagian kalangan. Penjabarannya terlalu berbelit-belit. Selain itu, dari segi teknis banyak kata-kata yang salah ketik dan ada beberapa halaman yang terbalik penempatannya. Hal tersebut sangat disayangkan terjadi pada buku yang sudah sampai pada cetakan kelima.

Resensi buku Psikologi Pendidikan Karya Ngalim Purwanto
Februari 10 19


Judul buku : Psikologi pendidikan
Nama penulis : Drs. M. Ngalim Purwanto,MP
Jumlah halaman : 169 Halaman
Nomor ISBN : 979-514-036-1
Tempat terbit : Bandung
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Tahun terbit : 2013

Buku psikolog ini terdiri dari IX Bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I
Bab I berisi tentang pengertian psikologi yang diterjemahkan dari ilmu jiwa yakni dari kata psyche yang berarti jiwa,roh, dan logos yang berarti ilmu. Psikolog adalah ilmyang mempelajari ilmu tingkah laku manusia. Pada psikolog terdapat obyek dan macam-macamnya, yaitu :
Obyek  psikologis :
Oyek psikologi material (manusia)
Obyek formal (hakekat jiwa)
Macam-macam psikologis :
Psikologi metafisika (menyelidiki hakekat jiwa)
Psikologis empiris (menyelidiki gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia)
Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu yaitu psikologi dan antropologi (ilmu tentang manusia), hubungan psikologi dengan sosiologi (ilmu yang secara langsung berhubungan dengan tingkah laku manusia), dan hubungan psikologi dengan fisiologi (ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi berbagai organ tubuh manusia). Psikolog pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungan nya dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar. Ruang lingkup pendidikan merupakan ilmu yang memusatkan dirinya pada penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan teknik-teknik psikologi kedalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan.

BAB II
Bab ini membahas pembawaan, keturunan dan lingkungan. Soal pembawaan ini adalah soal yang tidak mudah dan dengan demikian memerlukan penjelasan dan uraian yang tidak sedikit. Pada aliran nativisme mengatakan bahwa pembawaan menentukan hasil perkembangan. Aliran empirisme mengatakan bahwa lingkungan yang menetukan hasil perkembangan. Hukum konvergensi mengatakan bahwa pembawaan dan lingkungan yang menentukan hasil perkembangan.

BAB III
Bab ini membahas mengapa manusia berinteraksi dengan dunia luar ?
Karena manusia yang tinggal didunia isinya bukan dirinya sendiri. Tapa dunia luar manusia akan mati. Untuk mencukupi kebutuhannya manusia membutuhkan:
Makanan
Udara
Persahabatan
Ilmu pengetahuan
Persekutuan
Kesusilaan

BAB IV
Bab ini membahas tentang berfikir. Berfikir adalah daya yang paling utama dan merupakan ciri khas yang membedakan manusia dari hewan. Dengan bahasa manusia dapat memberi nama kepada segala sesuatu yang baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan. Adapun macam-macam berfikir yaitu:
 Berfikir induktif (umum)
Berfikir deduktif (khusus)
Berfikir analogis (membandingkan fenomena)

BAB V
Bab ini membahas tentang intelejensi. Menurut William Stern intelejensi adalah sebagian besar tergantung dengan dasar dan keturunan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intelejensi seseorang yaitu:
Faktor pembawaan
Faktor kematangan
Faktor pembentukan
Faktor minat
Faktor pembawaan yang khas
Faktor kebebasan

BAB VI
Bab ini menjelaskan tentang motivasi. Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Adapun fungsi motivasi adalah:
Mendorong manusia untuk bertindak
Menentukan arah perbuatan
Menyeleksi perbuatan kita
Sedangkan tujuan motivasi adalah Untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa teori otivasi, yaitu:
Teori hedonisme
Teori naluri
Teori reaksi yang dipelajari
Teori daya pendorong
Teori kebutuhan
Teori Abraham Maslow.

BAB VII
Bab ini membahas tentang belajar. Belajar menurut Witherington adalah perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Adapun macam-macam hubugan belajar:
Belajar dan kematangan
Belajar dan penyesuaian diri
Belajar dan pengalaman
Belajar dan bermain
Belajar dan pengertian
Belajar dan menghafal
Belajar dan latihan
Faktor-faktor yang memengaruhi belajar yaitu:
Faktor kematangan/pertumbuhan
Faktor kecerdasan/intelejensi
Faktor latihan dan ulangan
Motivasi
Sifat-sifat pribadi seseorang
Keadaan keluarga
Guru
Cara mengajar
Alat pelajaran
Motivasi sosial
Lingkungan
Kesempatan

BAB VIII
Bab ini menjelaskan tentang The Self dan frustasi. The Self adalah semua penghayatan, anggapan, sikap dan perasaan-perasaan, baik yang disadari maupun tidak disadari, yang ada pada seseorang tentang dirinya sendiri. Guna The Self adalah melindungi diri, mempertahankan diri kita dari kemungkinan kehilangan penghargaan/penghormatan dalam pandangan kita sendiri, dan berusaha membuat diri kita terpuji dan dihormati. Sedangkan frustasi adalah keadaan batin seseorang. Ketidakseimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hastrat/dorongan yang tidak dapat terpenuhi. Woodworth dalam bukunya psychologi mengemukakan bahwa rintangan-rintangan yang dapat menimbulkan frustasi dibagi 4 (empat) yaitu:
Rintangan-rintangan yang bukan manusia
Rintangan yang disebabkan orang lain
Pertentangan antara motif positif yang terdapat dalam diri orang itu
Pertentangan antara motif positive dan motif negative yang terdapat dalam diri seseorang itu

BAB IX
Bab ini membahas tentang kepribadian (personality). Menurut asal katanya, kepribadian berasal dari bahasa latin personare yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Faktor-faktor yang mempengaruhi dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
Faktor biologis (berhubungan dengan keadaan jasmani)
Faktor sosial
Faktor kebudayaan

                                Meyta Dian Sari